Translate

Selasa, 24 Oktober 2017

Kenapa Allah Nggak Kelihatan? Bukankah Allah Mahabesar?

Kenapa Allah Nggak Kelihatan? Bukankah Allah Mahabesar? 

 .
“Ayah, Allahu Akbar itu artinya Allah Mahabesar kan ya?” tanya Alif.
.
“Iya, benar Kak,” jawab ayahnya.
.
“Kalau Allah memang Mahabesar, kenapa Allah nggak kelihatan, Yah?” tanya Alif lagi.
.
“Kak, Allah Mahabesar itu berarti Allah menguasai segala sesuatu. Allah tidak kelihatan karena mata kita tidak bisa melihat Allah. Alif, Allah itu Mahagaib. Allah memilih siapa saja yang bisa melihat-Nya. Selama kita hidup, kita tidak akan bisa melihat Allah,” jawab ayahnya.
.
“Kalau kita tidak bisa melihat Allah, dari mana kita tahu kalau Allah itu ada?” Alif kembali bertanya.
.
“Alif, kalau kamu lihat gedung yang ada di depan kita? Apakah kamu percaya kalau gedung itu ada yang membuatnya?” ayahnya kembali bertanya pada Alif.
.
“Percaya dong, Yah,” jawab Alif.
.
“Begitu juga kita. Ayah, Alif, dan semua yang ada di dunia ini pasti ada yang menciptakan. Dan yang menciptakan kita semua itu Yang Maha Pencipta, Allah. Kitalah bukti kalau Allah itu ada,” kata ayahnya.
.
“Oooh begitu ya, Ayah,” balas Alif.
.
“Iya. Allah nanti akan menunjukkan “wajah”-Nya. Wajah Allah tidak seperti wajah kita atau makhluk lainnya, tidak ada yang serupa dengan Allah. Tapi wajah Allah itu sangat indah,” ayahnya menjelaskan. “Kapan Allah menunjukkan wajah-Nya, Yah?” tanya Alif.
.
“Di surga nanti, Allah akan bertanya ke penghuni surga, apakah ingin melihat wajah Allah. Lalu saat Allah memperlihatkan wajah-Nya, waktu seperti berhenti. Tidak ada kenikmatan yang lebih besar daripada melihat wajah Allah. Alif senang banget kan saat ayah belikan mainan, rasa senangnya penghuni surga bisa melihat wajah Allah itu jauh lebih besar daripada itu,” kata ayahnya.
.
“Oooh begitu ya, Yah. Alif pengen juga bisa melihat wajah Allah,” kata Alif.
.
“Bagus Alif, yuk kita berdoa supaya Allah memasukkan kita ke surga,” ajak ayahnya.
.
Ayah Bunda, anak-anak membayangkan suatu hal sesuai dengan yang pernah ia lihat atau pun sesuai imajinasinya. Begitu pula saat mendengar penjelasan tentang Allah. Ketika ia mendengar arti dari Allahu Akbar itu Allah Mahabesar, bisa jadi anak akan membayangkan Allah “besar” sesuai dengan yang bisa matanya lihat.
.
Padahal kemampuan mata kita sangatlah terbatas. Kita saja tidak bisa melihat semua makhluk Allah dengan mata telanjang, misalnya kita tidak bisa melihat bakteri secara langsung.
.
Sementara Allah tidak serupa dengan makhluk-makhluk-Nya. Jadi sekuat apa pun kita membayangkan, kita tidak akan mampu mengetahui dzat Allah. Namun kita diberi kemampuan oleh Allah untuk memahami makhluk-makhluk-Nya. Dari makhluk itulah kita bisa belajar memahami Allah.
.
Kita tidak bisa melihat Allah, tapi sebagai muslim kita memahami bahwa yang diciptakan pasti memiliki Pencipta. Dalam Quran Allah berkali-kali menyuruh kita memperhatikan ciptaan-Nya, yang akhirnya membuat kita makin memahami bahwa semuanya pasti diciptakan oleh Yang Maha Kuasa.
.
Pemahaman ini yang ditumbuhkan menjadi keimanan, sesuai firman Allah yang maknanya:
.
“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS Yasin [36] : 11)
.
dengan bekal keimanan inilah, semoga Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya dan memberi kita kesempatan untuk bisa melihat-Nya, sesuai firman-Nya dalam surat Al-Qiyamah ayat 22-23 yang maknanya:
.
"Artinya : Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Mereka melihat RabbNya". [Al-Qiyamah : 22-23]
.
Semoga kita termasuk orang-orang mukmin tersebut dan bisa mendidik keimanan anak-anak kita. Aamiin.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Ismail Marzuki | Partners Mitra Mail | Sahabat Mail